Muhammad Aditya Putra
1B117042
Pertemuan 1 – 4KA25 Malam
1B117042
Pertemuan 1 – 4KA25 Malam
1.2 Tujuan
dari audit sistem informasi yang berfokus pada tata kelola dan contohnya
Tujuan dari
audit system informasi tata kelola
·
Mengetahui
berbagai kendala dalam pengelolaan teknologi informasi yang dijalankan.
·
Perusahaan
menginginkan adanya suatu evaluasi tata kelola teknologi informasi untuk
peningkatan mutu perusahaan .
·
Pengolahan
Data
·
Mengamankan Asset
·
Menjaga Efektifitas
Sistem
Tata Kelola
TI
Teknologi informasi
memiliki peranan penting bagi setiap perusahaan yang memanfaatkan teknologi
informasi pada kegiatan bisnisnya, serta merupakan salah satu faktor dalam
mencapai tujuan perusahaan. Peran TI akan optimal jika pengelolaan TI maksimal.
Pengelolaan TI yang maksimal akan dilaksanakan dengan baik dengan menilai
keselarasan antara penerapan TI dengan kebutuhan perusahaan sendiri.
Semua kegiatan yang
dilakukan pasti memiliki resiko, begitu juga dengan pengelolaan TI. Pengelolaan
TI yang baik pasti mengiidentifikasikan segala bentuk resiko dari penerapan TI
dan penanganan dari resiko-resiko yang akan dihadapi. Untuk itu
perusahaan memerlukan adanya suatu penerapan yang harus dilakukan perusahaan,
yakni menerapkan Tata Kelola TI (IT Governance).
Contoh:
PT. Transindo
Jaya Komara
KOPERASI LANGIT
BIRU yang sebelumnya dikenal dengan PT. Transindo Jaya Komara (PT. TJK) dengan
Akte Notaris H. Feby Rubein Hidayat SH No. AHU. 0006152.AH.01.09. Tahun 2011
adalah perusahaan konvensional yang sudah berdiri 2 tahun dan bergerak khusus
mengelola daging sapi dan air mineral.
Saat ini KOPERASI LANGIT BIRU telah memiliki 62 suplayer pemotongan dan pendistribusian daging sapi serta pusat pendistribusian air mineral SAFWA. Adalah Ustad Jaya Komara sebagai Direktur utama memiliki pengalaman 16 Tahun dalam pengelolaan daging sapi. Ustad yang selalu berpenampilan sederhana dan apa adanya ini memiliki visi misi besar untuk kesejahteraan bersama khususnya Umat Islam. Untuk mengembangkan usahanya ini Ustad jaya Komara pada awalnya hanya menggandeng masyarakat sekitar saja untuk ikut serta menikmati keuntungan hasil usaha daging sapinya.
Saat ini KOPERASI LANGIT BIRU telah memiliki 62 suplayer pemotongan dan pendistribusian daging sapi serta pusat pendistribusian air mineral SAFWA. Adalah Ustad Jaya Komara sebagai Direktur utama memiliki pengalaman 16 Tahun dalam pengelolaan daging sapi. Ustad yang selalu berpenampilan sederhana dan apa adanya ini memiliki visi misi besar untuk kesejahteraan bersama khususnya Umat Islam. Untuk mengembangkan usahanya ini Ustad jaya Komara pada awalnya hanya menggandeng masyarakat sekitar saja untuk ikut serta menikmati keuntungan hasil usaha daging sapinya.
Berawal dari pandanganya terhadap
strata kehidupan masyarakat Indonesia dimana yang kaya makin kaya dan yang
miskin tetap miskin. Maka tercetuslah ide kreatif untuk pengembangan usahanya
dengan mengikutsertakan masyarakat pada umumnya. Pada awalnya hanya diadakan
arisan daging untuk masyarakat sekitar saja, yang hasilnya dibagikan tiap
lebaran haji baik berupa keuntungan berupa uang dan daging sapi itu sendiri,
hal ini sudah dilakukan oleh ustad jaya komara sebelum KOPERASI LANGIT BIRU
resmi berdiri.
Berkaitan dengan pertimbangan diatas,
perlu adanya suatu metode untuk mengelola IT. Dalam hal ini, metode COBIT perlu
diterapkan dalam pengelolaan perusahaan agar pengguna IT sesuai dengan
kebutuhan perusahaan dan menghasilkan kinerja yang efisien dan efektif serta
mencegah atau meminimalisir adanya resiko terhadap penggunaan IT. Dalam hal ini
saya mencoba merancang penerapan COBIT pada PT.
Transindo Jaya Komara.
Refensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar