Muhammad
Aditya Putra - 1B117042
Manajemen
Layanan SI – 2KA20
1.3 Sebutkan
dan jelaskan kerangka kerja manajemen layanan SI dan Berikan contohnya
a. Pengertian
1. Information Technology Infrastructure Library (ITIL)
ITIL atau Information Technology Infrastructure Library adalah suatu rangkaian dengan konsep dan teknik pengelolaan infrastruktur, pengembangan, serta operasi teknologi informasi (TI). ITIL diterbitkan dalam suatu rangkaian buku yang masing-masing membahas suatu topik pengelolaan (TI). Nama ITIL dan IT Infrastructure Library merupakan merek dagang terdaftar dari Office of Government Commerce (OGC) Britania Raya.
2. Control Objectives for Information and Related Technology(COBIT)
COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) merupakan audit sistem informasi dan dasar pengendalian yang dibuat olehInformation Systems Audit and Control Association (ISACA) dan IT Governance Institute (ITGI) pada tahun 1992.
3. Software Maintenance Maturity Model
Maturity Model adalah suatu metode untuk
mengukur level pengembangan manajemen proses, yang berarti adalah mengukur
sejauh mana kapabilitas manajemen tersebut. Seberapa bagusnya pengembangan atau
kapabilitas manajemen tergantung pada tercapainya tujuan-tujuan COBIT.
Sebagai contoh adalah ada beberapa proses dan
sistem kritikal yang membutuhkan manajemen keamanan yang lebih ketat dibanding
proses dan sistem lain yang tidak begitu kritikal. Di sisi lain, derajat dan
kepuasan pengendalian yang dibutuhkan untuk diaplikasikan pada suatu proses
adalah didorong pada selera resiko Enterprise dan kebutuhan kepatuhan yang
diterapkan.
Secara umum, maturity model biasanya memiliki
ciri sebagai berikut:
1. Proses pengembangan dari suatu organisasi
disederhanakan dan dideskripsikan dalam wujud tingkatan kematangan dalam jumlah
tertentu (biasanya empat hingga enam tingkatan).
2. Tingkatan kematangan tersebut dicirikan
dengan beberapa persyaratan tertentu yang harus diraih.
3. Tingkatan - tingkatan yang ada disusun
secara sekuensial, mulai dari tingkat inisial sampai pada tingkat akhiran
(tingkat terakhir merupakan tingkat kesempurnaan).
4. Selama pengembangan, sang entitas bergerak
maju dari satu tingkatan ke tingkatan berikutnya tanpa boleh melewati salah
satunya, melainkan secara bertahap berurutan.
4. PRM-IT IBM’s Process Reference Model for IT
5. Application Services Library (ASL)
Aplikasi Layanan Perpustakaan (ASL) adalah kerangka kerja domain publik dari praktik terbaik yang digunakan untuk standarisasi proses dalam Aplikasi Manajemen, disiplin memproduksi dan memelihara sistem informasi dan aplikasi. Istilah “perpustakaan” digunakan karena ASL disajikan sebagai satu set buku yang menggambarkan praktek-praktek terbaik dari industri TI. Hal ini dijelaskan dalam beberapa buku dan artikel (banyak dari mereka hanya tersedia dalam bahasa Belanda) dan di situs resmi ASL BiSL Foundation.
6. Business Information Services Library (BISL)
BiSL adalah standar domain publik sejak tahun 2005, diatur oleh Lembaga ASL BiSL (sebelumnya Lembaga ASL). Kerangka kerja ini menggambarkan standar untuk proses dalam manajemen informasi bisnis di strategi, manajemen dan operasi tingkat. [1] BiSL berkaitan erat dengan ITIL dan ASL kerangka, namun perbedaan utama antara kerangka kerja ini adalah bahwa ITIL dan ASL fokus pada pasokan sisi informasi (tujuan organisasi TI), sedangkan BiSL berfokus pada sisi permintaan (yang timbul dari organisasi pengguna akhir)
7. Microsoft Operations Framework (MOF).
Microsoft Operations
Framework (MOF) 4.0 adalah serangkaian panduan yang bertujuan membantu
teknologi informasi (TI) profesional menetapkan dan menerapkan layanan yang
handal dan hemat biaya.
8. eSourcing Capability Model for Service
Providers (Escm-sp) daneSourcing Capability Model for Client Organizations
(eSCM-CL) dari ITSqc for Sourcing Management
eSourcing Capability Model for Service Providers (eSCM-SP) adalah suatu kerangka kerja yang dikembangkan oleh ITSqc di Carnegie Mellon University. eSCM-SP adalah “praktek terbaik” model kemampuan dengan tiga tujuan :
· Untuk memberikan
penyedia layanan bimbingan yang akan membantu mereka meningkatkan kemampuan
mereka di seluruh sourcing siklus hidup
· Untuk menyediakan klien
dengan cara yang obyektif mengevaluasi kemampuan penyedia layanan
· Untuk menawarkan
penyedia layanan standar untuk digunakan saat membedakan diri dari pesaing.
b.
Contoh
Penerapan ATM. Kemudahan dalam mengambil uang, tanpa harus ke bank, tanpa peduli bank lagi libur atau tidak tentunya merupakan harapan dari pihak nasabah, yang diakomodir oleh Perbankan. Dengan kemudahaan yang didapat tentunya nasabah merasa puas akan layanan yang diberikan, namun disisi lain, penerapan ATM memiliki tujuan khusus selain memenuhi kebutuhan nasabah, yakni peningkatan jumlah nasabahnya.
Penerapan ATM. Kemudahan dalam mengambil uang, tanpa harus ke bank, tanpa peduli bank lagi libur atau tidak tentunya merupakan harapan dari pihak nasabah, yang diakomodir oleh Perbankan. Dengan kemudahaan yang didapat tentunya nasabah merasa puas akan layanan yang diberikan, namun disisi lain, penerapan ATM memiliki tujuan khusus selain memenuhi kebutuhan nasabah, yakni peningkatan jumlah nasabahnya.
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar