Muhammad
Aditya Putra (1B117042)
2KA20
– Pertemuan 3
Teknologi
New Sistem Informasi
3.1
Contoh
aplikasi yang digunakan untuk web 1.0, web 2.0, dan web 3.0
Web
1.0
web
1.0 adalah merupakan teknologi web yang pertama kali digunakan dalam
aplikasi world wide web, atau ada yang menyebut web 1.0. sebagai www
itu sendiri yang banyak digunakan dalam situs web yang bersifat
personal.
Beberapa
ciri atau karakteristik web 1.0. adalah:
1.
Merupakan halaman web yang statis atau hanya berfungsi untuk
menampilkan.
2.
Halaman masih didesain sebagai html murni, yang ‘hanya’
memungkinkan
orang untuk melihat tanpa ada interaksi
3.
Biasanya hanya menyediakan semacam buku tamu online tapi tidak
ada
interaksi yang intens
4.
Masih menggunakan form-form yang dikirim melalui e-mail, sehingga
komunikasi
biasanya baru satu arah.
Contoh
Personal
halaman web yang umum di Web 1.0, dan ini terutama terdiri dari
halaman statis yang di-host di layanan hosting gratis seperti
GeoCities. Saat ini, dihasilkan secara dinamis blog dan profil
jaringan sosial, seperti Myspace dan Facebook, yang lebih populer,
memberikan peluang bagi pembaca untuk berkomentar mengenai posting
dengan cara yang tidak tersedia selama Web 1.0.
– Beberapa ciri khas dari situs Web 1,0 termasuk:
1. Halaman statis, bukan dinamis pengguna-konten yang dihasilkan.
2. Penggunaan framesets.
3. Milik HTML ekstensi seperti dan tag diperkenalkan pada awal perang browser.
4. Online guestbook.
5. GIF tombol, biasanya 88×31 piksel dalam ukuran web browser dan mempromosikan produk lain.
6. Pengguna akan mengisi formulir, dan setelah mereka mengklik mengirimkan email klien akan mencoba untuk mengirim email yang berisi formulir rincian.
– Beberapa ciri khas dari situs Web 1,0 termasuk:
1. Halaman statis, bukan dinamis pengguna-konten yang dihasilkan.
2. Penggunaan framesets.
3. Milik HTML ekstensi seperti dan tag diperkenalkan pada awal perang browser.
4. Online guestbook.
5. GIF tombol, biasanya 88×31 piksel dalam ukuran web browser dan mempromosikan produk lain.
6. Pengguna akan mengisi formulir, dan setelah mereka mengklik mengirimkan email klien akan mencoba untuk mengirim email yang berisi formulir rincian.
Web
2.0
Web
2.0, adalah sebuah istilah yang dicetuskan pertama kali oleh O’Reilly
Media pada tahun 2003, dan dipopulerkan pada konferensi web 2.0
pertama di tahun 2004, merujuk pada generasi yang dirasakan sebagai
generasi kedua layanan berbasis web—seperti situs jaringan sosial,
wiki, perangkat komunikasi, dan folksonomi—yang menekankan pada
kolaborasi online dan berbagi antar pengguna. O’Reilly Media,
dengan kolaborasinya bersama MediaLive International, menggunakan
istilah ini sebagai judul untuk sejumlah seri konferensi, dan sejak
2004 beberapa pengembang dan pemasar telah mengadopsi ungkapan ini.
Walaupun
kelihatannya istilah ini menunjukkan versi baru daripada web, istilah
ini tidak mengacu kepada pembaruan kepada spesifikasi teknis World
Wide Web, tetapi lebih kepada bagaimana cara si-pengembang sistem di
dalam menggunakan platform web.
Mengacu
pada Tim Oreilly, istilah Web 2.0 didefinisikan sebagai berikut:
“Web
2.0 adalah sebuah revolusi bisnis di dalam industri komputer yang
terjadi akibat pergerakan ke internet sebagai platform, dan suatu
usaha untuk mengerti aturan-aturan agar sukses di platform tersebut.
”
Prinsip-prinsip
Web 2.0
1.
Web sebagai platform
2.
Data sebagai pengendali utama
3.
Efek jaringan diciptakan oleh arsitektur partisipasi
4.
Inovasi dalam perakitan sistem serta situs disusun dengan
menyatukan
fitur dari pengembang yang terdistribusi dan independen
(semacam
model pengembangan “open source”)
5.
Model bisnis yang ringan, yang dikembangkan dengan gabungan isi
dan
layanan
6.
Akhir dari sikllus peluncuran (release cycle) perangkat lunak
(perpetual
beta)
7.
Mudah untuk digunakan dan diadopsi oleh user
Contoh
:
Contoh-contoh
Web 2.0 sebenarnya adalah website-website
situs
yang sudah tidak asing lagi bagi seseorang yang sering menggunakan
Internet, dan mungkin merupakan situs-situs yang diakses setiap
harinya, seperti Wikipedia, e-Bay, Friendster, dan masih banyak lagi.
Apakah keunikan dan website-website tersebut sehingga menyandang
predikat Web 2.0? Menurut definisi oleh Tim O’Reilly (pendiri dari
O’Reilly Media), Web 2.0 adalah sebuah revolusi bisnis pada
industri komputer yang dikarenakan oleh perpindahan Internet menjadi
sebuah platform.
Web
3.0
Hingga
kemudian muncul era yang lebih baru lagi yaitu Web 3.0. Teknologi Web
generasi ketiga yang pertama kali diperkenalkan tahun 2001 ini
memiliki ciri-ciri umum seperti suggest, happen dan provide, dimana
disini web seolah-olah sudah seperti kehidupan di alam nyata.
Web
3.0 sendiri juga merupakan sebuah realisasi dari pengembangan sistem
kecerdasan buatan (artificial intelegence) untuk menciptakan global
meta data yang dapat dimengerti oleh sistem, sehingga sistem dapat
mengartikan kembali data tersebut kepada pengunjung dengan baik.
Saat
ini adaptasi Web 3.0 mulai dikembangkan oleh beberapa perusahaan di
dunia seperti secondlife, Google Co-Ops, bahkan di Indonesia sendiri
juga sudah ada yang mulai mengembangkannya, yaitu Li’L Online
(LILO) Community.
Dalam
era web 3.0, pengembangan aspek sosial sebuah web mulai
dipertimbangkan. Aspek sosial yang dimaksud, terutama adalah aspek
interaksi. Bagaimana sebuah web dapat memberikan sebuah interaksi
sesuai dengan kebutuhan informasi setiap pemakaianya, merupakan
sebuah tantangan utama dikembangkannya versi Web 3.0 ini. Walaupun
hanya bersifat virtual 3D, namun ternyata banyak yang mengharapkan
perkembangan teknologi web ini dapat memenuhi kebutuhan setiap bidang
informasi, bahkan setiap orang yang mengunjunginya.
Sebagai
teknologi masa depan, Web 3.0 juga membutuhkan kecepatan akses
Internet yang memadahi dan spesifikasi komputer yang tidak enteng,
hal ini disebabkan tak lain karena teknologi ini secara visual
berbasis 3D. Sedangkan seperti yang kita tahu biaya akses Internet
dengan kecepatan tinggi di Indonesia ini masih terbilang mahal bagi
masyarakat umum. Belum lagi jika dihitung dari biaya spesifikasi
perangkat komputer yang dibutuhkan, mungkin masyarakat Indonesia yang
ingin menikmati kecanggihan layanan berbasis teknologi Web 3.0 masih
harus menarik nafas penjang. Namun karena Web 3.0 sendiri masih dalam
pengembangan, seiring dengan berlalunya waktu sebagai masyarakat
Indonesia kita masih bisa mengharapkan bahwa biaya komunikasi, dalam
hal ini koneksi Internet kecepatan tinggi akan semakin murah
nantinya, sehingga terjangkau bagi masyarakat luas.
Web
era ini bisa dibilang sangat care dengan kebutuhan kita karena
menyediakan apa saja yang kita butuhkan. Contoh sederhana, dengan
dukungan teknologi 3-D animasi, kita bisa membuat profil avatar
sesuai karakter kita kemudian melakukan aktivitas di dunia maya
layaknya kehidupan sehari-hari kita di dunia nyata, mulai dari
jalan-jalan, ke mall, ke book store, bercakap-cakap dengan teman
lain, dsb. Kalau bisa disimpulkan, Web 3.0 adalah dunia virtual kita.
Dia mampu memberi saran dan nasehat untuk kita disamping menyediakan
apa yang kita butuhkan. Memang, ini menjadi salah satu keunikan dari
Web 3.0 karena konsep dasar yang digunakannya adalah manusia dapat
berkomunikasi dengan mesin pencari. Misal, kita bisa meminta Web
mencari suatu data spesifik tanpa perlu kita susah payah mencari satu
per satu dalam situs-situs Web. Hasil yang diberikan pun juga
relevan.
Contoh:
SIOC
(http://sioc-project.org/
) Adalah komunitas yang berusaha mewujudkan semantic website yang
tengah berjuang membantu kita menciptakan web cerdas yang mana kelak
pencarian info di internet menjadi jauh - jauh sangat mudah.
Walaupun
masih belum sepenuhnya direalisasikan, Web 3.0 telah memiliki
beberapa standar operasional untuk bisa menjalankan fungsinya dalam
menampung metadata, misalnya Resource Description Framework (RDF) dan
the Web Ontology Language (OWL). Konsep Web Semantik metadata juga
telah dijalankan pada Yahoo’s Food Site, Spivack’s Radar
Networks, dan sebuah development platform, Jena, di Hewlett-Packard.
Second
Life sering disebut sebagai salah satu implementasi konsep Web 3.0 .
Second Life merupakan dunia virtual berbasis Internet. Mungkin di
masa depan kita bisa hidup di dunia virtual itu yaitu di internet
karena memang kehidupan di dalam Second Life meniru apa saja yang
dilakukan oleh Anda dan yang ada di dunia nyata ini, dimana kita bisa
berteman, melakukan aktivitas, berbicara dengan teman Anda, bertukar
opini, bahkan berbisnis dan lain-lainnya yang ada di dunia ini.
Salah satu situs yang sering dikatakan sebagai langkah menuju Web 3.0 adalah Google Co-Op yang beralamatkan di http://www.google.com/coop/. Google Co-Op merupakan salah satu service yang disediakan Google dan mulai beroperasi sejak tahun 2006 dan merupakan fungsi search yang ditambahkan di search engine Google dengan penambahan fitur yang lebih luas dan diharapkan Google Co-Op dapat memberikan sesuatu yang tepat yang sedang dicari orang-orang.
Salah satu situs yang sering dikatakan sebagai langkah menuju Web 3.0 adalah Google Co-Op yang beralamatkan di http://www.google.com/coop/. Google Co-Op merupakan salah satu service yang disediakan Google dan mulai beroperasi sejak tahun 2006 dan merupakan fungsi search yang ditambahkan di search engine Google dengan penambahan fitur yang lebih luas dan diharapkan Google Co-Op dapat memberikan sesuatu yang tepat yang sedang dicari orang-orang.
Referensi
:
https://fahmiazis.wordpress.com/2012/09/30/web-1-0-web-2-0-pbk/
http://fryunfirst.blogspot.co.id/2013/05/pengertian-web-10-20-30.html
http://fryunfirst.blogspot.co.id/2013/05/pengertian-web-10-20-30.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar