Muhammad
Aditya Putra
1B117042
Tugas 9 - Ilmu Sosial dasar
1B117042
Tugas 9 - Ilmu Sosial dasar
Kaitan agama dan masyarakat dapat dibuktikan dengan adanya pengetahuan agama, Sila ketuhanan yang maha esa, figur nabi, pemahaman religi yang memperkuat adanya tuhan yang maha esa
-
Apa yang menjadi fungsi agama dalam masyarakat ?
Prof. Dr. H. Jalaluddin dalam bukunya Psikologi Agama membantu kita memahami beberapa fungsi agama dalam masyarakat, antara lain:
-
Fungsi Edukatif (Pendidikan). Ajaran agama secara yuridis (hukum) berfungsi menyuruh/mengajak dan melarang yang harus dipatuhi agar pribagi penganutnya menjadi baik dan benar, dan terbiasa dengan yang baik dan yang benar menurut ajaran agama masing-masing.
-
Fungsi Penyelamat. Dimanapun manusia berada, dia selalu menginginkan dirinya selamat. Keselamatan yang diberikan oleh agama meliputi kehidupan dunia dan akhirat. Charles Kimball dalam bukunya Kala Agama Menjadi Bencana melontarkan kritik tajam terhadap agama monoteisme (ajaran menganut Tuhan satu). Menurutnya, sekarang ini agama tidak lagi berhak bertanya: Apakah umat di luat agamaku diselamatkan atau tidak? Apalagi bertanya bagaimana mereka bisa diselamatkan? Teologi (agama) harus meninggalkan perspektif (pandangan) sempit tersebut. Teologi mesti terbuka bahwa Tuhan mempunyai rencana keselamatan umat manusia yang menyeluruh. Rencana itu tidak pernah terbuka dan mungkin agamaku tidak cukup menyelami secara sendirian. Bisa jadi agama-agama lain mempunyai pengertian dan sumbangan untuk menyelami rencana keselamatan Tuhan tersebut. Dari sinilah, dialog antar agama bisa dimulai dengan terbuka dan jujur serta setara.
-
Fungsi Kontrol Sosial. Ajaran agama membentuk penganutnya makin peka terhadap masalah-masalah sosial seperti, kemaksiatan, kemiskinan, keadilan, kesejahteraan dan kemanusiaan. Kepekaan ini juga mendorong untuk tidak bisa berdiam diri menyaksikan kebatilan yang merasuki sistem kehidupan yang ada.
-
Fungsi Pemupuk Rasa Solidaritas. Bila fungsi ini dibangun secara serius dan tulus, maka persaudaraan yang kokoh akan berdiri tegak menjadi pilar "Civil Society" (kehidupan masyarakat) yang memukau.
-
Fungsi Pembaharuan. Ajaran agama dapat mengubah kehidupan pribadi seseorang atau kelompok menjadi kehidupan baru. Dengan fungsi ini seharusnya agama terus-menerus menjadi agen perubahan basis-basis nilai dan moral bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
-
Fungsi Kreatif. Fungsi ini menopang dan mendorong fungsi pembaharuan untuk mengajak umat beragama bekerja produktif dan inovatif bukan hanya bagi diri sendiri tetapi juga bagi orang lain.
-
Fungsi Sublimatif (bersifat perubahan emosi). Ajaran agama mensucikan segala usaha manusia, bukan saja yang bersifat agamawi, melainkan juga bersifat duniawi. Usaha manusia selama tidak bertentangan dengan norma-norma agama, bila dilakukan atas niat yang tulus, karena untuk Alloh, itu adalah ibadah.*Tulisan di atas disarikan dari buku Psikologi Agama, karya Prof. Dr. H. Jalaluddin, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007 dan disarikan dari tulisan Ahmad Fuad Fanani dalam harian Kompas, 06 Maret 2004.
2. Bagaimana
menjaga harmonisasi antar umat beragama di Indonesia
-
Saling tenggang rasa, menghargai, dan toleransi antar umat beragama
-
Tidak memaksakan seseorang untuk memeluk agama tertentu.
-
Melaksanakan ibadah sesuai agamanya
-
Mematuhi peraturan keagamaan baik dalam agamanya maupun peraturan Negara atau pemerintah.
-
Bagaimana penerapan nilai – nilai, norma – norma keagamaan mampu mendorong pola fikir manusia (masyarakat) agar terhidar dari perbuatan tercela seperti melakukan tidak korupsi, menyakiti sesama seperti menyebar futnah, minum berakohol atau narkoba
Menurut saya kembali lagi pada diri sendiri, bagaimana kita dapat membentengi diri dengan agama. Selain itu kita juga harus mempunyai pemikiran yang kuat dalam memepertahan diri dari perbuatan tercela tersebut. Karena agama saja mungkin akan lebih baik bila ditambah dengan kesadar dari diri sendiri untuk menghidar dari perilaku tercela.
-
Menurut anda bagaimana agama dapat menyatukan visi misi mempertahankan kesatuan dan persatuan bangsa ?
Kesadaran akan keberagaman budaya dan agama diindonesia dan kesadaran untuk mempertahankannya harus ditanamkan sedini mungkin. Selain itu kita juga harus menerima kalau kita hidup dinegara yang kaya akan keberagamannya, bukan malah menjadi pemisah atau pembeda antara umat bergama. Ingat bhineka tunggal ika dan negara kita dibangun sampai merdeka bukan karena 1 umat beragama, tapi dari berbagai macam umat beragama, bahu membahu mewujudkan negara Indoensia.
Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar