Jumat, 20 April 2018

Tugas 2 ( Ilmu Budaya Dasar # )

Muhammad Aditya Putra - 1B117042
Ilmu Budaya Dasar# - 4KA44


Nilai Nilai kemanusian pada PT. Pindad (Persero)


A.    Manusia Dan Pandangan Hidup Pada PT. Pindad
       1.      Cita- Cita
PT Pindad (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam industri strategis pembuatan alat utama sistem senjata. 
PT Pindad sebagai perseroan milik negara dibentuk pada tahun 1983. Perusahaan yang akar sejarahnya telah berdiri sejak masa kolonial Belanda itu, aktif memproduksi berbagai alutsista untuk kebutuhan TNI, dan juga telah mengekspor sejumlah produk unggulannya seperti amunisi dan kendaraan tempur ke pasar global. PT Pindad selain menghasilkan alutsista juga memiliki divisi yang menghasilkan mesin industri dan alat berat seperti ekskavator, pengait rel kereta api, motor traksi, generator hingga crane kapal laut.

Perusahaan ini memiliki cita-cita yaitu membangun pindad melalui kejujuran, belajar, keunggulan, dan keselamatan serta  mewujudkan cita-cita menjadi perusahaan terkemuka di Asia pada tahun 2023.


      2.      Kebijakan
                           KEBIJAKAN MUTU DAN K3LH PT. PINDAD PERSERO


PT. PINDAD (PERSERO) adalah Badan Usaha Milik Negara yang melaksanakan usaha terpadu di bidang peralatan pertahanan dan keamanan serta peralatan industrial untuk mendukung pembangunan nasional. • Memiliki dedikasi tinggi untuk menghasilkan produk dan menyediakan jasa, yang konsisten dalam hal mutu, pengiriman tepat waktu, harga kompetitif dan pelayanan terbaik. • Menerapkan dan mengembangkan Sistem Manajemen Mutu, Sistem Manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja serta Sistem Manajemen Lingkungan Hidup secara benar, tepat dan konsisten dengan komitmen mematuhi peraturan, perundangan dan persyaratan mutu & K3LH yang berlaku, baik dari pelanggan, pemerintah dan pihak terkait yang diikuti perusahaan. • Berupaya mencegah kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja dan pencemaran lingkungan dengan menjamin setiap kegiatan/ aktivitas perusahaan berwawasan lingkungan dan tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan hidup. • Melakukan proses peningkatan yang berkelanjutan untuk meningkatkan kepuasan kepada pelanggan. Kebijakan ini dikomunikasikan kepada seluruh karyawan dan pihak terkait untuk dipahami dan diterapkan secara konsisten, serta ditinjau kesesuaian dan keefektifannya secara berkala.

KEBIJAKAN ENERGi PT. PINDAD (PERSERO)

 PT. PINDAD (PERSERO) adalah Badan Usaha Milik Negara yang melaksanakan usaha terpadu di bidang peralatan pertahanan dan' keamanan serta peralatan industrial untuk mendukung pembangunan nasional. . Memiliki dedikasi tinggi untuk melaksanakan konservasi energi secara konsisten melalui pemanfaatan energi secara eflsien, rasional dan bijaksana dalam setiap operasional perusahaan. . Berkomitunen uniuk menghasilkan produk dan atau jasa yang hemat energi. . Menerapkan dan mengembangkan sistem manajemen energi secara benar, tepat dan konsisten dengan komitmen mematuhi peraturan perundangan dan persyaratan yang berlaku. . Menjaga seluruh peralatan industri sehingga dalam operasionalnya tetap dalam kondisi yang optimal, melalui upaya perbaikan efisiensi proses, sarana dan peralatan. o Melakukan proses peningkatan yang berkelanjutan untuk menjaga kelestarian sumber daya energi. Kebijakan ini dikomunikasikan kepada seluruh karyawan dan pihak terkait untuk dipahami dan diterapkan secara konsisten, seria ditinjau kesesuaian dan keefektifannya secaE berkala.

KEBIJAKAN ALIH TEKNOLOGI 

Mewujudkan produk unggul dan memasarkannya secara tepat waktu sesuai dengan kebutuhan/ keinginan pelanggan sehingga dapat meningkatkan produktifitas dan daya saing perusahaan. Meningkatkan kemampuan teknologi berdasarkan falsafah rekayasa balik (reverse engineering) yaitu “Berawal dari akhir dan berakhir pada awal” melalui tahapan : I. Penguasaan teknologi pembuatan produk yang sudah ada di pasar, sehingga dapat menghasilkan produk yang persis sama II. Pemahaman prinsip dasar produk, sehingga dapat menambahkan ide dari aspek desain untuk meningkatkan kualitas, unjuk kerja dan kenyamanan penggunaan. III. Peningkatan pemahaman prinsip dasar produk, sehingga dapat menghasilkan produk yang secara prinsip sama, tapi mempunyai fitur dan fungsi yang berbeda sama sekali. IV. Penguasaan teknologi berupa kemampuan inovatif pengembangan produk yang merupakan hasil penelitian dan pengembangan perusahaan secara mandiri. Melakukan kegiatan pengembangan produk dimulai dari munculnya ide atau kebutuhan, perancangan produk, perencanaan proses sampai dengan uji coba produksi (seri nol) untuk menghasilkan paket data teknik baik paket data teknik rancangan produk maupun paket data teknik rencana proses yang siap dan laik pakai. Melakukan penelitian terapan jika dalam proses pengembangan produk timbul permasalahan mendasar untuk mencari solusi pemecahan masalah yang ada. Menjamin kelancaran pengembangan produk dan kepastian mutu dengan melakukan tinjauan, verifikasi dan validasi pada setiap tahapan kegiatan. Melakukan kegiatan alih teknologi baik atas biaya sendiri maupun atas kerja sama dengan pihak luar perusahaan.

KEBIJAKAN KONSERVASI AIR PT, PTNDAD (PERSERO) 

PT. PINDAD (Persero) dalarr melaksanakan kegiatan operasionalnya memanfaatkan dan menggunakan sumber daya air untuk menghasilkan produk peralatan pertahanan darr keamanan serta peralatan industri, dengan demikian air merupakan hal yang sangat penting, oleh karenanya berkomitmen untuk: o Memelihara keberadaan, kuantitas dan kualitas air yang memadai, untuk dimanfaatkan dalam kegiatan operasional perusahaan dalam mendukung pemhang u nan nasional serta men ingkatkan kesejahteraan masyarakat. . Memanfaatkan dan menggrnikrn air secara efisien dan efektif disertai ' dengan mengembangkan upaya-upaya yang optimal dalam: - perlindungan dan pelestarian air tanah, - pengawetan air tanah, dan - pengelolaan kualitas dan pengendalian pencemaran air. . Metakukan peningkatan dan pengembangan kegiatan konservasi air yang berl":elanjutan (qontinuat improvement) untuk tenrrujudnya kelestarian sumber daya air dan lingkungan hidup. Kebijakan ini dikomunikasikan kepada seluruh karyawan dan pihak terkait untuk dipahami dan diterapkan secara konsisten, serta ditinjau keseslraian dan keefektifannya secara berkala. 

     3.   Manusia dan tanggung jawab
Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan investasi untuk mendukung terciptanya pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Penerapan program CSR merupakan salah satu bentuk implementasi dari konsep tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance). Oleh karena itu, diperlukan tata kelola perusahaan yang baik agar perilaku pelaku bisnis mempunyai arahan yang bisa dirujuk dengan mengatur hubungan seluruh kepentingan pemangku kepentingan (stakeholders) yang dapat dipenuhi secara proporsional. Pelaksanaan kegiatan CSR mengacu pada Surat Keputusan nomor SKEP/14/P/BD/X/2015, tanggal 19 Oktober 2015.
Secara konsisten, PT Pindad (Persero) melaksanakan program CSR yang difokuskan pemberian donasi yang bertujuan untuk tujuan amal dan tujuan sosial dalam bentuk pemberian uang tunai atau barang, kepada pihak penerima donasi di luar Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dan Community Development (Comdev). Para penerima donasi adalah masyarakat yang berada di sekitar perusahaan, kepanitiaan kegiatan organisasi pendidikan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), atau instansi yang bergerak di bidang amal/sosial.
Untuk membangun dan memelihara rasa saling percaya antara pemangku jabatan dan masyarakat, secara sistematis PT Pindad (Persero) melaksanakan program CSR yang diimplementasikan melalui serangkaian kegiatan di beberapa bidang, yaitu :

1.  Kegiatan Seni Budaya

2.  Kegiatan Olahraga
3.  Kegiatan Khitanan Massal
4.  Kegiatan Pasar Murah
5.  Bantuan Bencana Alam 
Pengelolaan Lingkungan Hidup
PT Pindad (Persero) berkomitmen tinggi dalam mengelola lingkungan hidup, salah satu bentuk komitmen ini ditunjukkan dengan diterbitkannya Skep No. Skep/41/P/BD/IX/2011 tanggal 26 September 2011 dan No. Skep/40/P/BD/IX/2011 tanggal 26 September 2011 tentang kebijakan energi. Komitmen ini juga diperlihatkan dengan diraihnya sertifikasi ISO14001: 2004, penghargaan Industri Hijau Level 5 Terbaik dari Kementerian Perindustrian, dan penghargaan Proper Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup.
Adapun kegiatan PT Pindad (Persero) dalam pengelolaan lingkungan hidup sepanjang tahun 2014 adalah sebagai berikut:
  • Pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun;
  • Pemantauan rutin lingkungan untuk kualitas air limbah, udara (ambient & emisi) dan kualitas air sumur penduduk, badan air/air permukaan, sesuai dengan dokumen Amdal dilaksanakan oleh laboratorium pengendalian kualitas lingkungan PDAM;
  • Adendum Dokumen Lingkungan (Amdal) PT Pindad (Persero), baik Bandung maupun Turen;
  • Hasil penilaian Tim Teknis Proper Kementerian Lingkungan Hidup, PT Pindad (Persero) Bandung mencapai peringkat Hijau dan PT Pindad (Persero) Turen mencapai peringkat Biru;
  • Keikutsertaan PT Pindad (Persero) dalam Program Penganugerahan Penghargaan Industri Hijau tahun 2014 yang diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian di Jakarta;
  • Hygiene dan sanitasi lingkungan dalam penataanhalaman dan taman (landscape) serta pengajuan perizinan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST);
  • Penanaman pohon produktif di lingkungan perusahaan dan pemeliharaan rutin satwa rusa;
  • Pengujian emisi gas buang kendaraan dinas dan pribadi di PT Pindad bekerja sama dengan BPLH Kota Bandung;
  • Implementasi SMK3LH berbasis OHSAS 18001:2007 dan ISO 14001:2004;
  • Penilaian bidang lingkungan dalam rangka Bulan Mutu Nasional 2014. 
Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Komitmen PT Pindad (Persero) terhadap kebijakan Mutu & K3LH tertuang dalam Skep No. Skep/22/P/BD/IX/2010 tanggal 25 September 2010. Perusahaan telah melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan komitmen ini. Beberapa upaya itu antara lain Perusahaan :
  • Memiliki dedikasi tinggi untuk menghasilkan produk dan menyediakan jasa yang konsisten dalam hal mutu, pengiriman tepat waktu, harga kompetitif, dan pelayanan terbaik.
  • Menerapkan  dan mengembangkan Sistem Manajemen Mutu, Sistem Manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja, serta Sistem Manajemen Lingkungan Hidup secara benar, tepat, dan konsisten dengan komitmen mematuhi peraturan, perundangan, dan persyaratan mutu & K3LH yang berlaku, baik dari pelanggan, pemerintah maupun pihak terkait yang diikuti perusahaan.
  • Berupaya mencegah kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, dan pencemaran lingkungan dengan menjamin setiap kegiatan/aktivitas perusahaan berwawasan lingkungan dan tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan hidup.
  • Melakukan proses peningkatan yang berkelanjutan untuk meningkatkan kepuasan kepada pelanggan.
Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan
PT Pindad (Persero) melakukan pengembangan sosial dan kemasyarakatan melalui kegiatan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dan program pengembangan masyarakat (Community Development atau Comdev). Kebijakan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Pindad (Persero) mengacu kepada Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor PER-09/ MBU/2015 tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. Selain merujuk pada Kepmen tersebut, PT Pindad (Persero) juga merujuk pada prinsip ISO 26000. Pelaksanaan pengembangan sosial dan kemasyarakatan sesuai dengan arah kebijakan Perusahaan meliputi bantuan :
    4. Manusia dan cinta kasih

Bantuan sarana bermain TPA Al – Mutaqien, Ciheulang
Bantuan peningkatan kesehatan
Khitanan masal
Bantuan Bidang Sarana Ibadah
Pemberian bantuan bahan material untuk mesjid Al – Mutaqien, Ciheulang
Pemberian bantuan bahan material untuk mesjid Al – Ikhlas, Cibiru
Pemberian bantuan bahan material untuk mesjid Cipaganti, Pasteur
Pemberian bantuan bahan material untuk mesjid Al – Amanah, Cikutra
Pemberian bantuan bahan material untuk mesjid Miftahul Janah KPAD Pindad Timur Pemberian bantuan bahan material untuk mesjid Aminul Huda Al-Faqih Rancasawo Pemberian bantuan bahan material untuk madrasah Daarul Mutaqin Ujungberung Bantuan Sarana dan Prasarana Umum Bantuan sarana Kebersihan di RW 11 Pindad Selatan Bantuan  Pengadaan sarana air bersih di RW.04 Kel.  sukapura Bantuan Sosial Kemasyarakatan untuk Pengentasan Kemiskinan
Bantuan renovasi / bedah rumah (2 unit) di Kab. Sumedang Bantuan Pelestarian Alam Bantuan pot beserta tanamannya kepada Kel. Sukapura. Bantuan pot beserta tanamannya kepada Kel. Pasteur Bantuan pendidikan, pelatihan, pemagangan, Mitra Binaan
 Diklat mitra binaan PKBL Pindad di Villa Lembah Bougenville Lembang Pengelolaan Dana PKBL
Penyaluran dana tahun 2016 pada seluruh sektor usaha diprognosakan sebesar Rp. 2, 09 milyar. Sedangkan secara akumulasi dana yang telah disalurkan kepada sekitar 480 mitra binaan PKBL PT. Pindad sebesar Rp. 20,68 milyar.
Realisasi sumber dana PKBL tahun 2016 senilai Rp2.000 juta atau sebesar 96,98 % dari anggaran yang ditetapkan pada Prognosa tahun 2016 sebesar 2.085 juta
Efektivitas penyaluran dana tahun 2016 adalah sebesar 96,98 % atau Skor 3 dan tingkat kolektibilitas sebesar 82,96% atau Skor 3.
Kinerja PKBL
Kinerja PKBL dinilai berdasarkan dua indikator, yaitu efektivitas penyaluran dana dan kolektibilitas pengembalian dana PKBL.
Efektivitas Penyaluran Dana Program Kemitraan Tingkat efektivitas penyaluran dana untuk usaha kecil dan menengah yang dilakukan oleh Perusahaan pada tahun 2016 meningkat menjadi 96,98 %.
Kolektibilitas  dana Program Kemitraan Tingkat pengembalian pinjaman mitra binaan  pada tahun 2016 82,96 %



Referensi  :
https://www.pindad.com/pindad-rayakan-hari-jadi-ke34-membangun-pindad-incorporated-unggul
https://www.pindad.com/law-and-regulation
https://www.pindad.com/csr-dan-pkbl


Rabu, 18 April 2018

Tugas 2.3 (Manaj. Layanan Sistem Informasi)

Muhammad Aditya Putra - 1B117042
Manajemen Layanan SI – 2KA20



2.3 Komponen - komponen pada Information Technology Infrastructure Library


Service SupportService support membahas tentang proses dan komponen dalam operasional IT sehari hari seperti Incident Management, Problem Management, Change Management, Configuration Management dan Release Management. Pada dasarnya service support menjelaskan proses support dari IT untuk operasional sehari-hari, bagaimana cara menangani suatu incident sebelum akhirnya masuk ke dalam problem management. Setiap komponen dari proses pada IT service management mempunyai peran masing-masing diantaranya adalah :§  Service desk sebagai single point of contact.
§  Release Management dalam melakukan testing suatu teknologi baru sebelum diimplementasi.
§  Build knowledge based untuk membantu mempercepat penyelesaian suatu incident.
Service DeliveryKomponen-komponen dari Service Delivery ini adalah Financial Management for IT Services, Availability Management, Capacitiy Management, IT Service Continuity Management, Service Level Management. Service Delivery ini merupakan tactical proses artinya untuk mendukung bisnis dari sisi IT Service Management dalam jangka panjang bukan untuk operasional yang dilakukan setiap hari. Contohnya dalam bagian IT Service Continuity Management, misalnya dilakukannya service level agreement (SLA), melakukan Risk Management berfungsi untuk mengetahui dan dapat mengidentifikasi bentuk resiko, menentukan tingkat resiko yang akan terjadi, untuk mengetahui asset mana saja yang mempunyai resiko, dsbnya. ITIL memberikan dasar dan konsep IT sebagai bagian dari service ke customer atau user, bagaimana proses yang baik antara satu entity dengan entity lainnya.

referensi: http://www.dicsr-qnt.com/2016/04/information-technology-infrastructure.html

Tugas 2.2 (Manaj. Layanan Sistem Informasi)



Muhammad Aditya Putra - 1B117042
Manajemen Layanan SI – 2KA20


2.2 Tujuan Dari ITIL(information teknologi infrastruktur library)




Tujuan ITILTujuan dari Information Technology Infrastructure Library adalah untuk menyediakan petunjuk untuk praktek terbaik dalam manajemen layanan teknologi informasi. Ini mencakup pilihan yang dapat diadopsi dan diadaptasi oleh organisasi berdasarkan kebutuhan bisnis, keadaan dan kedewasaan dari penyedia layanan.
Keuntungan ITILMenurut Cartlidge (2007, p8), beberapa keuntungan dari ITIL, antara lain :·         Meningkatkan kepuasan pengguna dan pelanggan terhadap layanan IT
·         Memperbaiki ketersediaan layanan, yang berpengaruh secara langsung dalam           meningkatkan keuntungan dan pendapatan bisnis.·         Menghemat keuangan, dari pengurangan kerja, kehilangan waktu
·         Memperbaiki manajemen sumber daya dan keguanaan
·         Memperbaiki pembuatan keputusan dan mengoptimalkan resiko
·         Memperbaiki waktu terhadap pasar untuk produk baru dan layanan         Sumber:     http://tugasmarsarmy.blogspot.co.id/2017/03/information-technology-infrastructure.html

Tugas 2.1 (Manaj. Layanan Sistem Informasi)

Muhammad Aditya Putra - 1B117042
Manajemen Layanan SI – 2KA20


2.1 Pengertian ITIL(Information teknologi infrastruktur library) dan contohnya




ITIL atau (Information Technology Infrastructure Library) adalah suatu rangkaian konsep dan teknik pengelolaan infrastruktur, pengembangan serta operasi teknologi informasi (TI). Nama ITIL diterbitkan dalam suatu rangakaian buku yang masing-masing membahas suatu topic pengelolaan TI. Nama ITIL dan TI Infrastructure Library merupakan merek dagang terdaftar dari Office of Government Commerce (OGC) Britania Raya.
ITIL memberikan deskripsi detail tentang beberapa praktek TI penting dengan daftar cek, tugas, serta prosedur yang menyeluruh yang dapat di sesuaikan dengan segala jenis organisasi TI.
SEJARAH I.T.I.L
                Pada tanggal 30 Juni 2007, OGC menerbitkan ITIL versi 3 yang terdiri dari lima bagian dan lebih menekankan pada pengelolaan siklus hidup layanan yang disediakan oleh teknologi informasi. Kelima bagian tersebut adalah :
1.       Service Strategy : Memberikan panduan kepada pengimplementasi ITSM pada bagaimana memandang konsep ITSM bukan hanya sebagai sebuah kemampuan organisasi. Proses –proses yang dicakup dalam Service Strategy :
·         Service Protofolio Management
·         Financial Management
·         Demand Management
2.       Service Design : Berisikan prinsip-prinsip dan metode desain untuk mengkonversi tujuan strategis organisasi TI dan bisnis menjadi portofolio/koleksi  layanan TI serta aset-aset layanan, seperti server,storage dan sebagainya. Proses-proses yang dicakup dalam Service Design, yaitu :
·         Service Catalog Management
·         Service Level Management
·         Supplier Management
·         Capacity Management
·         Availability Management
·         IT Service Continuity Management
·         Information Security Management
3.       Service Transition : Menyediakan panduan kepada organisasi TI untuk dapat mengembangkan serta kemampuan untuk mengubah hasil desain layanan TI baik yang baru maupun layanan TI yang dirubah spesifikasinya kedalam lingkungan operasional.
4.       Service Operation : Merupakan tahapan lifecycle yang mencakup kegiatan operasional harian pengelolaan layanan-layanan TI. Di dalamnya terdapat panduan bagaimana mengelola layanan TI secara efektif dan efisien. Proses-proses yang dicakup kedalam Service Operation :
·         Event Management
·         Incident Management
·         Problem Management
·         Request Fulfillment
·         Access Management
5.       Continual Service Improvement : Memberikan panduan penting dalam menyusun serta memelihara kualitas layanan dari proses desain, transisi dan pengoprasiannya. CSI mengkombinasikan berbagai prinsip dan metode dari manajemen kualitas. Penerapan ini merupakan pendahuluan dari Continual Service Inprovement (CSI) berdasarkan ISO/IEC 20000, yang merupakan :
·         Mendefinisikan pemeriksaan yang dibutuhkan dalam melakukan eksekusi pada tahapan pemeriksaan.
·         Mengidentifikasikan komparisasi tampilan berdasarkan CSI serta lifecycle yang lainnya.
·         Mengidentifikasikan proses aktivitas yang membutuhkan pengenalan.
·         Mengidentifikasikan kewajiban dan wewenang dari manajemen.
·         Mencari tools yang dibutuhkan untuk mendukung dan mempros dokumen.
Kelima bagian tersebut akan dikemas dalam bentuk buku atau biasa disebut Core Guidance Publications. Setiap buku nya berisikan :
1.       Practice fundamentals : Menjelaskan latar belakang tahapan lifecycle serta kontribusi terhadap pengelolaan layanan TI secara keseluruhan.
2.       Practice principles : Menjelaskan konsep-konsep kebijakan serta tata kelola tahanan lifestyle yang menjadi acuan setiap proses terkait dalam tahapan ini.
3.       Lifecycle processes and activies : Menjelaskan berbagai proses maupun aktivitas yang menjadi kegiatan utama tahapan lifecycle. Misalnya proses financial management dalam tahapan Service Strategy.
4.       Examples and templates : berisi tamplate maupun contoh-contoh pengaplikasian proses.
5.       Supporting organization structure and roles : Proses ITIL tidak akaan dapat berjalan dengan baik tanpa definisi roles dan responsibilities. Bagian ini menjelaskan kesiapan model dan struktur organisasi
6.       Practice Implementation : Berisi acuan atau panduan bagi organisasi TI yang ingin mengimplementasikan atau yang ingin meningkatkan proses ITIL
Pada awalnya ITIL adalah serangkaian buku pedoman tentang pengelolaan layanan IT yang terdiri dari modul. Perpustakaan besar pertama ini juga dikenal sebgai ITIL 1.0. Antara 2000 dan 2004 disebabkan oleh peningkatan pelayanan yang berkesinambungan dan adaptasi terhadap situasi saat ini dalam lingkungan (IT) modern ITIL 1.0 dirilis besar dan digabungkan menjadi delapan inti manual : ITIL 2.0 Pada awal musim panas 2007 ITIL 3.0 diterbitkan. Ini didirikan struktur yang sama sekali baru, yang terdiri dari tiga bidang utama, yaitu:
·         ITIL Core Publikasi
·         ITIL Pelengkap Bimbingan
·         ITIL Web Support Services
Disamping buku-buku dalam core guidance publications, ada juga complementary guidance. Dimana buku-buku dalam kategori nantinya dimasukkan untuk memberikan model, acuan dan panduan bagi penerapan ITIL pada sektor-sektor tertentu seperti jenis industri tertentu, tipe organisasi serta arsitektur teknologi. Dengan demikian, ITIL akan dapat lebih diterima serta diadaptasi sesuai dengan lingkungan serta behaviour dari setiap organisasi TI.

PERKEMBANGAN I.T.I.L
                Dalam perkembangannya, ITIL telah mengalami perkembangan seiring dengan berkembangnya teknologi informasi. Pada awal perkembangannya, dokumentasi ITIL teridiri dari kurang lebih 40 publikasi yang terbagi kedalam modul-modul terpisah, setelah itu untuk simplifikasi serta kemudahan implementasu ITIL dibagi kedalam 7 domain yang masing-masing saling berhubungan dan dapat berdiri sendiri.
                Dalam perkembangan fase ini atau sekarang disebut juga dengan ITIL versi 2, domain Service Support dan Service Delivery dijadikan sebagai CORE dalam tata kelola layanan teknologi informasi atau IT Service Management. Versi terakhir dari ITIL adalah versi 3 .
Framework ITIL dikembangkan sejak 1980-an oleh Office of Government Commerce (Departemen Perdagangan) Inggris sebagai guidance bagi organisasi/perusahaan disana. Pada pertengahan 1990, ITIL diakui dunia menjadi standar de facto di bidang service management. ITIL menyediakan sekumpulan best practice yang lengkap dan konsisten untuk ITSM, serta mempromosikan pendekatan kualitas untuk mencapai efektivitas dan efisiensi organisasi dalam penggunaan sistem informasi.
Walaupun dikembangkan sejak dasawarsa 1980-an, penggunaan ITIL baru meluas pada pertengahan 1990 dengan spesifikasi versi kedualnya (ITIL v-2) yang paling dikenal dengan dua set bukunya yang berubungan dengan ITSM (IT Service Management), yaitu Service Delivery (antar layanan) dan Service Support (dunkungan layanan).


Referensi: